DIKTAT
SISTEM INTEGRASI DATA
Oleh:
WAYAN MARDIKE (1310530095)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) BUMI GORA MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, bimbingan dan hidayah-Nya,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun judul dari
makalah ini adalah “Sistem Integrasi Data .”
Di dalam makalah ini membahas mengenai
Pengertian Integrasi, pengertian motivasi dan teori motivasi, karena dalam
perusahaan integritas dan motivasi sangan penting sekali dalam pengembangan
bagi mahasiswa yang akan di bahas lebih lanjut dalam Bab Pembahasan.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing,serta teman dekat penulis yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin.
Mataram, 5
Oktober 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB PENDAHULUAN................................................................................................................
1.1 Latar
Belakang.......................................................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................................................................
1.3 Tujuan....................................................................................................................................
BAB IIPEMBAHASAN.................................................................................................................
2.1 Konsep Sistem Integrasi
………………………………………………………………………….
2.2 Metode Yang Dapat Dipergunakan Dalam
Membangun Sistem Terintegrasi……………….
2.3 Strategi Sistem Integrasi
…………………………………………………………………………
2.4 Evolusi
Sistem Informasi Berbasis Komputer…………………………………………………..
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Banyak database, khususnya database tingkat
perusahaan, dibuat dengan menggabungkan data dari sumber data internal dan
eksternal yang sudah ada, memungkinkan juga dengan data baru untuk mendukung
aplikasi baru.Hampir semua organisasi memiliki database yang berbeda-beda untuk
tujuan yang berbeda pula.
Penerapan database pada perusahaan misalnya beberapa untuk proses transaksi dalam bagian yang berbeda dari perusahaan (contohnya: perencanaan produksi dan kontrol, dan memasukkan order/pesanan); beberapa untuk kepentingan lokal, taktis, atau pembuatan keputusan strategis (contohnya: kalkulasi harga produk dan ramalan penjualan); dan beberapa untuk koordinasi perusahaan luas dan membuat keputusan (contohnya: untuk manajemen hubungan dengan konsumen dan manajemen rangkaian persediaan). Organisasi-organisasi giat bekerja untuk memecahkan gudang/sumber data, namun membolehkan beberapa tingkat untuk otonomi lokal. Untuk mencapai koordinasi ini, disaat yang sama data harus diintegrasi melalui sumber data yang berbeda.
Tidak mengapa banyak yang mengatakan, kita tidak bisa menghindari hubungan dengan integrasi data. Sebagai database profesional atau bahkan pengguna dari database yang dibuat dari sumber data lain yang sudah ada, disana banyak konsep integrasi data yang harus dipahami untuk mengerjakan pekerjaan atau untuk memahami masalah yang mungkin akan dihadapi.
Penerapan database pada perusahaan misalnya beberapa untuk proses transaksi dalam bagian yang berbeda dari perusahaan (contohnya: perencanaan produksi dan kontrol, dan memasukkan order/pesanan); beberapa untuk kepentingan lokal, taktis, atau pembuatan keputusan strategis (contohnya: kalkulasi harga produk dan ramalan penjualan); dan beberapa untuk koordinasi perusahaan luas dan membuat keputusan (contohnya: untuk manajemen hubungan dengan konsumen dan manajemen rangkaian persediaan). Organisasi-organisasi giat bekerja untuk memecahkan gudang/sumber data, namun membolehkan beberapa tingkat untuk otonomi lokal. Untuk mencapai koordinasi ini, disaat yang sama data harus diintegrasi melalui sumber data yang berbeda.
Tidak mengapa banyak yang mengatakan, kita tidak bisa menghindari hubungan dengan integrasi data. Sebagai database profesional atau bahkan pengguna dari database yang dibuat dari sumber data lain yang sudah ada, disana banyak konsep integrasi data yang harus dipahami untuk mengerjakan pekerjaan atau untuk memahami masalah yang mungkin akan dihadapi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dari system integrasi
data ?
2. Bagaimana metode yang dapat dipergunakan
dalam membangun sistem interasi ?
3. Bagaimana strategi system integrasi ?
4. Bagaimana strategi dari sintem integrasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep dari system
integrasi data ?
2. Untuk mengetahui metode yang dapat digunakan
dalam membangun system integrasi?
3. Untuk mengetahui strategi system integrasi
?
4. Untuk mengetahui strategi dari sintem integrasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Sistem Integrasi Data
Integrasi
: adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem
secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem
yang lain.
Integrasi data merupakan proses
mengkombinasikan dua atau lebih set data agar mempermudah dalam berbagi dan
analisis, dalam rangka mendukung manajemen informasi di dalam sebuah lingkungan
kerja. Integrasi data menggabungkan data dari berbagai sumber database yang
berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data (data warehouse).
Alasan perlunya dilakukan integrasi data adalah:
Alasan perlunya dilakukan integrasi data adalah:
- Data yang sama (misalnya: data penduduk) dapat dipakai bersama antar bagian organisasi (antar instansi).
- Data suatu instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-instansi lain yang memerlukan (tidak perlu ada duplikasi data dalam suatu lingkungan organisasi).
- Meskipun fokus integrasi adalah data, tapi perlu juga integrasi hal-hal lain yang terkait.
- Integrasi data perlu dilakukan secara cermat karena kesalahan pada integrasi data bisa menghasilkan ouput/keluaran yang menyimpang dan bahkan menyesatkan pengambilan keputusan nantinya.
Syarat integrasi data dapat dipenuhi dengan berbagai cara seperti konsisten dalam penamaan variabel, konsisten dalam ukuran variabel, konsisten dalam struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari data. Masalah-masalah yang ada pada integrasi data yaitu heterogenitas data, otonomi sumber data, kebenaran dan kinerja query/permintaan.
Integrasi data membuat penyatuan pandangan dari data bisnis.Pandangan ini bisa dibuat dengan bermacam teknik.Bagaimanapun juga, integrasi data bukanlah jalan satu-satunya untuk data bisa digabungkan melalui sebuah perusahaan.
Konsep
Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan
satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan.
Hal ini sangat bermanfaat bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan
juga oleh sistem yang lainnya atau output sustu sistem menjadi Input sistem
lainnya.
Keuntungan dari integrasi sistem ini
adalah membaiknya suatu arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan
biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi
yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan.
Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan)
sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah
memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Suatu
pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak
informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila
diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan
(mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem
informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Cara untuk menggabungkan data
1. Integrasi Aplikasi (Aplication Integration)
Dicapai dengan
mengkoordinasikan aliran kejadian informasi antara aplikasi bisnis (arsitektur
yang berorientasi pada pelayanan dapat memfasilitasi integrasi aplikasi).
2. Integrasi Proses Bisnis (Business Process
Integration)
Dicapai oleh perapatan
koordinasi aktivitas melalui proses bisnis (contoh: penjualan dan penagihan),
jadi aplikasi dapat dibagi dan terlebih lagi integrasi aplikasi dapat terlaksana.
3. Integrasi Interaksi Pengguna (User
Interaction Integration)
Dicapai oleh pembuatan antar muka pengguna
yang memberikan sistem data yang berbeda (contoh: menggunakan pintu keluar
perusahaan untuk berinteraksi dengan data dan sistem inteligensi bisnis yang
berbeda).
Pusat dari metode integrasi data adalah teknik untuk menangkap perubahan data (Changed Data Capture atau CDC).CDC merupakan teknik untuk menunjukkan data yang telah berubah sejak terakhir aktivitas integrasi data.Jadi hanya data yang telah berubah yang butuh direfres (penyegaran) oleh metode integrasi.Data yang berubah dapat diidentifikasi oleh tanda atau tanggal dari update/perubahaan terakhir. Alternatif lain, catatan transaksi dapat dianalisis untuk melihat data yang telah diperbarui.
Pusat dari metode integrasi data adalah teknik untuk menangkap perubahan data (Changed Data Capture atau CDC).CDC merupakan teknik untuk menunjukkan data yang telah berubah sejak terakhir aktivitas integrasi data.Jadi hanya data yang telah berubah yang butuh direfres (penyegaran) oleh metode integrasi.Data yang berubah dapat diidentifikasi oleh tanda atau tanggal dari update/perubahaan terakhir. Alternatif lain, catatan transaksi dapat dianalisis untuk melihat data yang telah diperbarui.
2.2 Metode
Yang Dapat Dipergunakan Dalam Membangun Sistem Terintegrasi,
- Vertical Integration, merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode ini memiliki keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada – karena effort lebih tinggi ada di proses “mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas atau proses bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem baru.
- Star Integration, atau lebih dikenal sebagai spaghetti integration, adalah proses mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan di-broadcast ke semua sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit “kekacauan” dalam diagram – proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut dependency-nya.
- Horizontal Integration, atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise Service Bus (ESB), merupakan sebuah metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut. Untuk menangani ekspansi proses bisnis juga hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari proses bisnis ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer akan menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya.Metode Enterprise Service Bus (ESB) ini memiliki banyak kelebihan jika diadopsi dalam merancang arsitektur sistem terintegrasi, yaitu antara lain :
- Lebih cepat dalam melakukan penyesuaian dengan sistem yang telah ada
- Meningkatkan fleksibilitas, mudah untuk diperbaharui mengikuti perubahan keperluan sistem (system requirements)
- Membuat standar sistem sehingga bisa diaplikasikan di sub sistem mana pun
- Porsi pekerjaan software development lebih banyak di “konfigurasi” daripada “menulis code” untuk integrasi
- Dapat diterapkan mulai ruang lingkup kecil hingga di level enterprise
Namun
metode horizontal integration atau Enterprise System Bus (ESB)
yang tampaknya ideal ini bukan berarti tidak ada kelemahan. Beberapa kelemahan
yang cukup signifikan pengaruhnya antara lain :
- Pembuatan standar sistem dalam Enterprise Message Model banyak berkutat di aspek analisis dan manajerial, biaya analisis benar-benar tinggi karena perlu berkolaborasi dengan analis-analis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur dan desain sistem-sistem yang telah ada.
- Secara khusus memerlukan perangkat keras (hardware) yang spesifik, seperti misalnya business-logic-server yang independen dan tidak integral dengan salah satu atau sebagian dari sub sistem yang telah ada.
- Perlu tambahan tenaga (SDM) berupa Middleware Analyst yang akan mengkonfigurasi, merawat, dan mengoperasikan layer Enterprise Service Bus.
- Karena biasanya ESB mempergunakan XML sebagai bahasa komunikasi antar sistem, tentu akan memerlukan resources dan komputasi berlebih untuk melakukan parsing-reparsing dalam komunikasi data.
- Memerlukan effort yang cukup tinggi dalam mengimplementasikan ESB karena cukup banyak layer/tingkatan aplikasi yang harus ditangani, tidak hanya aplikasi-aplikasi interface dari sub-sub sistem saja, melainkan juga layer interpreter yang juga memiliki karakteristik sebagai aplikasi juga.
Tiga Teknik Bentuk Blok Bangunan Pendekatan
Integrasi Data
konsolidasi/penggabungan data,
federasi/persekutuan data, dan penyebaran data. Penggabungan data telah
diberikan contohnya oleh proses ETL yang digunakan untuk penggudangan data. Kita
sediakan bagian selanjutnya dari bab ini yaitu pada penjelasan lebih lanjut
dari pendekatan ini. Dua pendekatan lainnya ditinjau sebagai berikut ini.
1.
Federasi/Persekutuan Data (Data Federation)
Federasi data menyediakan pandangan nyata dari data yang terintegrasi (seperti jika semua dalam satu database) tanpa membawa semua data menjadi satu bentuk, sentralisasi database. Federasi data merupakan suatu teknik untuk integrasi data yang menyediakan tampilan sesungguhnya dari data terpadu tanpa membuat satu database terpusat yang sebenarnya.Ketika suatu aplikasi menginginkan data, mesin federasi menerima data yang relevan dari sumber yang aktual (dalam waktu nyata) dan mengirim hasilnya ke aplikasi yang meminta (sehingga terlihat seperti mesin federasi suatu database untuk aplikasi yang meminta).Transformasi data telah selesai secara dinamis seperti yang dibutuhkan.Integrasi Informasi perusahaan (Enterprise Information Integration atau EII) adalah satu syarat yang biasa digunakan untuk masuk ke pendekatan federasi data.XML (Extensible Markup Language) sering digunakan sebagai sarana untuk mentransfer data dan metadata antara sumber data dan server aplikasi.
Keuntungan utama dari pendekatan federasi adalah akses pada data yang sedang berlangsung (tidak ada penundaan karena jarangnya refres/penyegaran dari gabungan data yang tersimpan). Keuntungan lainnya adalah pendekatan ini menyembunyikan detail dari aplikasi laindan bagaimana data disimpan didalamnya dengan memberikan query/permintaan atau aplikasi. Tetapi, hal ini memberatkan data dalam jumlah besar atau aplikasi yang membutuhkan aktivitas integrasi data yang terus menerus. Federasi membutuhkan beberapa bentuk dari distribusi query/permintaan untuk diciptakan dan dijalankan, tetapi teknologi EII akan menyembunyikan ini dari penulis query/permintaan atau pengembang aplikasi. Federasi bekerja paling baik untuk aplikasi query/permintaan dan laporan (hanya baca), dan ketika keamanan dari data yang bisa dikonsentrasikan pada sumber data dalam keadaan sangat penting.Pendekatan federasi juga digunakan sebagai teknik pembatas-berhenti sampai database yang terintegrasi dan aplikasi yang lebih kuat bias dibuat.
2. Penyebaran Data (Data Propagation)
Pendekatan ini menduplikat data melalui database, biasanya dengan penundaan yang mendekati waktu sebenarnya. Data didorong untuk menduplikat tempat ketika update/perubahan berlangsung (yang disebut penyebaran event-driven: jalan-kejadian). Perubahan ini bisa diselaraskan/sinkron atau tidak diselaraskan/tidak sinkron, yang memisahkan update/perubahan ke salinan yang jauh.Teknik Integrasi aplikasi perusahaan (Enterprise Application Integration atau EAI) dan Replikasi Data Perusahaan (Enterprise Data Replication atau EDR) digunakan untuk penyebaran data.
Keuntungan utama dari pendekatan penyebaran data pada integrasi data adalah mendekati waktu nyata/sebenarnya menyelesaikan perubahan data melalui organisasi.Teknologi yang spesial sangat dibutuhkan untuk penyebaran data agar mencapai performa tinggi dan untuk mengatasi update/perubahan yang terus menerus.Waktu nyata aplikasi penggudangan data, memerlukan penyebaran data (yang sering disebut “aliran produksi” dalam penggudangan data).
3. Manajemen Master Data
Federasi data menyediakan pandangan nyata dari data yang terintegrasi (seperti jika semua dalam satu database) tanpa membawa semua data menjadi satu bentuk, sentralisasi database. Federasi data merupakan suatu teknik untuk integrasi data yang menyediakan tampilan sesungguhnya dari data terpadu tanpa membuat satu database terpusat yang sebenarnya.Ketika suatu aplikasi menginginkan data, mesin federasi menerima data yang relevan dari sumber yang aktual (dalam waktu nyata) dan mengirim hasilnya ke aplikasi yang meminta (sehingga terlihat seperti mesin federasi suatu database untuk aplikasi yang meminta).Transformasi data telah selesai secara dinamis seperti yang dibutuhkan.Integrasi Informasi perusahaan (Enterprise Information Integration atau EII) adalah satu syarat yang biasa digunakan untuk masuk ke pendekatan federasi data.XML (Extensible Markup Language) sering digunakan sebagai sarana untuk mentransfer data dan metadata antara sumber data dan server aplikasi.
Keuntungan utama dari pendekatan federasi adalah akses pada data yang sedang berlangsung (tidak ada penundaan karena jarangnya refres/penyegaran dari gabungan data yang tersimpan). Keuntungan lainnya adalah pendekatan ini menyembunyikan detail dari aplikasi laindan bagaimana data disimpan didalamnya dengan memberikan query/permintaan atau aplikasi. Tetapi, hal ini memberatkan data dalam jumlah besar atau aplikasi yang membutuhkan aktivitas integrasi data yang terus menerus. Federasi membutuhkan beberapa bentuk dari distribusi query/permintaan untuk diciptakan dan dijalankan, tetapi teknologi EII akan menyembunyikan ini dari penulis query/permintaan atau pengembang aplikasi. Federasi bekerja paling baik untuk aplikasi query/permintaan dan laporan (hanya baca), dan ketika keamanan dari data yang bisa dikonsentrasikan pada sumber data dalam keadaan sangat penting.Pendekatan federasi juga digunakan sebagai teknik pembatas-berhenti sampai database yang terintegrasi dan aplikasi yang lebih kuat bias dibuat.
2. Penyebaran Data (Data Propagation)
Pendekatan ini menduplikat data melalui database, biasanya dengan penundaan yang mendekati waktu sebenarnya. Data didorong untuk menduplikat tempat ketika update/perubahan berlangsung (yang disebut penyebaran event-driven: jalan-kejadian). Perubahan ini bisa diselaraskan/sinkron atau tidak diselaraskan/tidak sinkron, yang memisahkan update/perubahan ke salinan yang jauh.Teknik Integrasi aplikasi perusahaan (Enterprise Application Integration atau EAI) dan Replikasi Data Perusahaan (Enterprise Data Replication atau EDR) digunakan untuk penyebaran data.
Keuntungan utama dari pendekatan penyebaran data pada integrasi data adalah mendekati waktu nyata/sebenarnya menyelesaikan perubahan data melalui organisasi.Teknologi yang spesial sangat dibutuhkan untuk penyebaran data agar mencapai performa tinggi dan untuk mengatasi update/perubahan yang terus menerus.Waktu nyata aplikasi penggudangan data, memerlukan penyebaran data (yang sering disebut “aliran produksi” dalam penggudangan data).
3. Manajemen Master Data
Walaupun
beberapa aplikasi membutuhkan pandangan yang terintegrasi dari semua data
perusahaan, kategori data tertentu diterangkan lebih sering melalui perusahaan
dalam sistem operasional dan analisa.Hampir semua sistem informasi dan database
umumnya mengarah pada subyek area dari data (orang, benda, tempat) dan
seringkali menambahkan data tadi dengan data lokal (transaksi) yang relevan
hanya pada aplikasi atau database itu saja. Master data (kadang disebut
sumber/referensi data) adalah sesuatu/entitas yang kuat di dalam diagram E-R
(Entity-Relationship). Semua aplikasi yang menggunakan data umum dari area-area
ini, seperti konsumen, produk, pegawai, tagihan/faktur, dan fasilitas harus
mengarah pada harga-harga/nilai-nilai yang sama atau bagian lain dari organisasi
tidak dapat berhubungan satu sama lain tanpa kesalahan/kekacauan. Manajemen
Master Data (Master Data Management atau MDM) mengarah pada disiplin,
teknologi, dan metode untuk memastikan nilai, maksud, dan kualitas dari
sumber/referensi data dengan dan melalui berbagai subyek area (White dan
Imhoff, 2006).
MDM
memastikan bahwa setiap orang mengetahui deskripsi yang ada dari produk, gaji
yang ada dari pegawai, dan alamat tagihan yang ada untuk konsumen. Master data
dapat menjadi simpel sebagai daftar yang diterima seperti nama kota dan
singkatan. MDM tidak mengalamatkan data transaksi yang terbagi, seperti
pembelian konsumen.
2.3 Strategi Sistem Integrasi
Ada dua Pendekatan Integrasi Sistem Informasi :
1. Pendekatan Total & Homogen
2.3 Strategi Sistem Integrasi
Ada dua Pendekatan Integrasi Sistem Informasi :
1. Pendekatan Total & Homogen
a. Melakukan integrasi di semua aspek bisnis
dengan suatu kerangka/framework standart & dilakukan serentak di
setiap bidang.
b. Komponen yang homogen
diharapkan mempermudah proses integrasi
c. Contohnya: Implementasi product vendor ERP
spt SAP, Oracle Application/Peoplesoft, Sage Group, IBM Websphere dll
d. Mahal & Implementasi membutuhkan waktu
yang panjang (tergantung kematangan TI suatu organisasi)
2. Pendekatan Bertahap
a. Mulai dari bawah &
memanfaatkan sistem informasi existing
b. Sistem informasi-sistem
informasi dirangkai mengikuti pola integrasi dan kebutuhan informasi
akan datang
c. Butuh waktu yang lama dan konsisten agar
tidak gagal
d. Relatif lebih murah
e. Butuh strategi khusus ( Non
Teknis Termasuk Political Will dari Pimpinan )
Strategi Integrasi
a.
Integrasi
harus didasarkan pada sasaran yang jelas. Pada akhirnya integrasi
harus bermuara pada perbaikan proses/layanan
b.
Fokus
pada proses-proses bisnis/birokrasi, bukan pada sistem-sistem informasi
c.
Secara
spesifik perhatikan alur-alur yang terbentuk dari rangkaian aktivitas.
d.
Contoh:
sistem layanan keluhan masyarakat (UPIK Pemkot Yogyakarta)
e.
keluhan
masyarakat -> UPIK -> tanggapan ->UPIK ->jawaban kepada masyarakat
f.
Identifikasi
pihak-pihak yang terlibat: peran, tugas, kewenangan, dan
aktivitas yang dilakukannya -> rangkailah semua ini ke dalam alur
yang telah ditetapkan
g.
Kesamaan
pandangan terhadap integrasi perlu dibangun seperti :
1. Dukungan perlu disiapkan
2. Tatakelola: tupoksi, legalitas, …
3. Sumber daya: SDM, pendanaan, infrastruktur
h.
Integrasi
sistem-sistem informasi
1. Jika belum ada sistem informasi sama sekali,
berbagai parameter integrasi (format data, protokol komunikasi data,
database, user interface, dsb) bisa ditetapkan secara lebih mudah
2. Jika sudah ada sistem-sistem sebelumnya (dan
saling berbeda):
3. Memilih salah satu sistem dan mempromosikannya
sebagai sistem standar; sistem-sistem lain harus mengikuti
4. Membangun standar baru dan memaksa semua
sistem harus mengikuti standar ini
5. Membangun standar baru dan membiarkan semua
sistem lama seperti apa adanya; integrasi dilakukan oleh sebuah sistem
pengintegrasi.
2.4 EVOLUSI SISTEM INFORMASI
BERBASIS KOMPUTER
A. Fokus awal pada data
Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya
mengabaikan kebutuha n informasi para manajer.Pada fase ini penggunaan komputer
hanya terbatas pada aplikasi akuntansi.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya
adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing
(DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) .
B. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung
yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai
SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru
tsb.Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan
utama menghasilkan informasi manajemen.Konsep ini segera diterima oleh
perusahaan besar.
C. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system)
sistem penghasil
informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh
manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer.
Manajer
tsb.Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam
area bisnis apapun.DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara
khusus.
Spesifikasi DSS :
- Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
- Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
- Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
- Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
- Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
- Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
- Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
- Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
D. Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada
otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan
meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui
penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti
konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile
transmission.
E. Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian
penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan
kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Pengetahuan tentang potensi
kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan seorang
manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan
menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa
kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan
ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau
kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat
mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer
dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan
kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi
yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis
terpenting dalam sistem komputer :
- Pemrosesan data batch
- Pemrosesan data tunggal
- Pemrosesan on-line, real time
- Komunikasi data dan switching pesan
- Pemasukan data jarak jauh dan up date file
- Pencarian records dan analisis
- Pencarian file
- Algoritme dan model keputusan
- Otomatisasi kantor.
Semua sistem informasi memiliki kemampuan
pelaporan dan laporan harus dirancang agar sesuai dengan bentuk tertentu.
Prinsip pelaporan :
- Laporan harus menonjolkan informasi terpenting
- Harus seringkas mungkin
- Harus disediakan dukungan
- Sistem pelaporan manajemen biasanya dalam transisi
- Setiap laporan harus berformat keputusan
- Terstruktur untuk melaporkan suatu kinerja
Jenis-jenis laporan :
1. Laporan periodik
Laporan yang secara rutin dikerjakan
2. Laporan indikator kunci
Merupakan variasi laporan periodik, laporan ini secara khusus
memberikan beberapa statistic kritis kegiatan operasi harian kepada manajer.
1. Laporan
siap panggil
Jenis laporan yang ditetapkan oleh manajer agar tersedia
sebelum berakhirnya satu periode, mungkin karena masalah operasi yang tidak
diharapkan atau adanya ancaman.
2.
Laporan khusus
Laporan ini sering disebut juga laporan ad-hoc adalah jenis
laporan lain dari jenois laporan tidak terjadwal yang dapat diminta oleh
manajer.
3.
Laporan perkecualian
Yaitu laporan yang berisi hanya informasi yang dibutuhkan
oleh manajer.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Konsep Integrasi sistem adalah yaitu
suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan satu dengan yang lain
dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat
bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang
lainnya atau output sustu sistem menjadi Input sistem lainnya.
Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah
membaiknya suatu arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan
biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi
yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan.
Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan)
sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah
memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Suatu pelaporan biasanya memang
memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan
dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini
merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi
terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan
informasi yang benar pada saat yang tepat.
Daftar Pustaka